Jika dilihat selayang pandang, hotel yang satu ini hampir sama dengan penginapan kecil lainnya, yakni sebagai tempat peristirahatan. Namun jika ditelusuri lebih dalam, hotel ini ternyata bukanlah sekedar tempat peristirahatan sementara belaka. Namun untuk selamanya.
Diberi nama Hisayoshi Teramura inn, hotel ini dibuat khusus untuk mereka yang 'ingin' beristirahat selamanya sambil menunggu proses krematorium.
Dengan cat bernuansa putih dan abu-abu, Hisayoshi Temura menyediakan 18 peti mati yang dilengkapi dengan sistem pendingin.
Yang menarik, karena bentuk dan tampilan hotel ini hampir serupa dengan hotel kecil pada umumnya, banyak dari turis yang tidak menyangka bahwa hotel ini merupakan tempat penginapan mayat.
"Kami memberitahukan mereka bahwa kami hanya memiliki ruang yang beku," ujar sang pemilik, Teramura, saat ditanyakan bagaimana para staffnya memberikan jawaban kepada turis yang mencari kamar.
Untuk sehari semalam, Hisayoshi Temura memasang tarif sebesar 12 ribu yen (USD 157).
Meski aneh dan menakutkan, pangsa pasar penginapan semacam ini dipercaya sedang mengalami booming.
Hal tersebut ditunjukkan dari catatan pemerintah dimana ada sekitar 1,2 juta orang meninggal di tahun 2010. Source