Sebelum komputer digital dibuat manusia, dalam menyelesaikan urusan pekerjaan laporan orang menggunakan mesin tik. Namun, alat ini memiliki kelemahan, tidak bisa menghapus kesalahan pengetikan. Bayangkan, semenjak mesin tik ditemukan 1714, oleh Henry Mill di Inggris dan dikembangkan Thomas Alva Edison menjadi mesin tik elektrik, belum ada yang memikirkan untuk menciptakan suatu alat yang bisa menghapus kesalahan dalam pengetikan.
Pada tahun 1951, keluhan para pekerja di balik meja, baru bisa terjawab. Seorang juru ketik asal Amerika, Bette Nesmith Graham menemukan solusi untuk menutupi kesalahan dalam pengetikan dengan sebuah cairan bernama liquid paper atau yang kita kenal dengan Tipp-Ex.
Sebelum dikomersilkan oleh penciptanya, cairan ini dikenal dengan nama Mistake Out. Karya sederhana Bette Graham cukup membantu dalam menyelesaikan pekerjaan yang bertumpuk setiap hari. Ide briliannya ini banyak diminati oleh pekerja kantor dan sekretaris. Untuk menghasilkan uang atas temuannya ini, ia mulai belajar metode promosi dan pemasaran. Tanpa lelah, Bette terus melakukan penelitian hingga cairan korektor yang dibuatnya semakin sempurna.
Setelah beberapa tahun menyempurnakan temuannya, Bette Graham mulai berani menawarkan Mistake Out kepada perusahaan IBM yang saat itu merajai bisnis peralatan kantor. Namun, usahanya ini gagal. IBM menolak dengan alasan Mistake Out tidak memiliki nilai jual. Namun, hal itu tidak melemahkan semangat Bette Graham. Ia kemudian mendirikan usaha Mistake Out Company di rumahnya. Belum lama usahanya berdiri, Bette Graham mendapatkan cobaan yang berat. Ia dipecat dari pekerjaannya karena sebuah kesalahan yang tidak bisa dimaafkan. Nasib buruk ini, ia manfaatkan untuk memasarkan produk buatannya itu.
Dengan modal seadanya, Bette Graham mempromosikan dan memasarkan cairan penutup kesalahan ketikan. Bahkan untuk meningkatkan nilai jual, Bette Graham mengganti nama Mistake Out menjadi Liquid Paper dan tetap memproduksi serta menjual produk itu dari dapur dan garasinya hingga 17 tahun berikutnya. Order terbesar pertamanya terjadi pada tahun 1962. Seorang pedagang asal San Antonio memesan banyak produknya.
Pada tahun 1967, perusahaannya itu menjadi perusahaan besar dan berhasil memasok produknya ke 31 negara. Bahkan, perusahaan yang kemudian diberi nama Liquid Paper itu pada tahun 1976 sudah mampu menghasilkan keuntungan bersih lebih dari 1,5 juta dolar AS. Tahun 1979, Gillette Corp. membeli seluruh perusahaan Bette dan paten Liquid Paper senilai 47,5 juta dolar AS dan royalti dalam setiap penjualan botolnya.
Bette Nesmith Graham meninggal pada 1980 saat berusia 56 tahun. Ia dimakamkan di tempat kelahirannya di Dallas, Texas. Meskipun Liquid Paper sudah jarang dipergunakan, namun karya sederhana Bette Graham tetap dikenang hingga sekarang. Source