Follow Us Now On Twitter

Friday, May 11, 2012

5 Kecelakaan Pesawat Terbang Dengan Korban Terbanyak

2:44:00 PM

Kecelakaan pesawat paling heboh dan kontroversial dalam sejarah terjadi di Amerika Serikat, dengan menewaskan sejumlah 2907 orang lebih. Pada waktu itu, beberapa buah pesawat terbang komersial milik American/Uited Airlines dijadikan alat oleh teroris untuk meruntuhkan gedung World Trade Centre. Tapi berikut 5 kecelakaan pesawat dengan korban terbanyak, selain tragedi WTC:

5. Kecelakaan pesawat B747 – Air India (23 Juni 1985): 329 orang

Air India Penerbangan 182 merupakan sebuah penerbangan terjadwal oleh Air India dari Montreal menuju London. Pesawat tersebut meledak dan jatuh di Samudera Atlantik di Irlandia selatan. Kecelakaan tersebut menewaskan seluruh penumpang dan awaknya yang berjumlah 329 orang.

4. Kecelakaan pesawat DC10 – Turkish Airlines (03 Maret 1974): 346 orang
Turkish Airlines Penerbangan 981 adalah kecelakaan pesawat dengan angka kematian tertinggi di Prancis dan angka kematian tertinggi dari semua kecelakaan pesawat DC-10 di dunia.

Tanggal 3 Maret 1974, pesawat ini terbang dari Paris menuju London. Ketika terbang di atas kota Meaux, Prancis, terdengar suara ledakan dari pintu kargo belakang. Kemudian lantai kabin diatas kargo runtuh, menghancurkan kendali pesawat. Para pilot berjuang untuk mengendalikan pesawat selama 72 detik sebelum akhirnya jatuh di hutan. Pesawat pun hancur dan menewaskansemua penumpang serta awaknya. Penyebab dari kecelakaan ini adalah akibat kerusakan pintu kargo belakang.

3. Kecelakaan pesawat B747 / Il76 – Saudi / Kazastan (11 Desember 1996): 349 orang
Pada 12 November 1996, Kazakhstan Airlines penerbangan 1907 yang membawa 27 penumpang dan 10 kru akan mendarat di bandara Delhi, India. Kru kokpit memiliki keterbatasan berbahasa Inggris sehingga mereka hanya mengandalkan operator radio Kazakhstan. Saat itu, pesawat aman untuk turun hingga ketinggian 4.600 kaki, tetapi operator radio gagal menginformasikan kepada kru tetap pada ketinggiannya, pesawat pun terus mengurangi ketinggiannya.

Sementara, Saudi Arabian Airlines Boeing 747 yang membawa 312 penumpang lepas dari bandara Delhi dan mengarah ke pesawat Kazakhstan. Kru pesawat diinformasikan aman hingga ketinggian 4.300 kaki. Pada saat yang sama, pesawat Kazakhstan telah turun melewati ketinggian 4.300 kaki, dan pastilah pesawat ini melintas di bawah pesawat Arab Saudi. Namun celakanya, operator Kazakhstan baru menginformasikan kru agar tetap pada ketinggian 4.600 kaki. Secara otomatis, kru pesawat menaikkan lagi pesawatnya, hingga akhirnya tabrakan pun tak bisa dihindari. Semua penumpang kedua pesawat, yaitu 349 orang tewas. Ini merupakan tabrakan di udara paling mematikan dalam sejarah penerbangan.

2. Kecelakaan pesawat B747 – Japan Air Lines (12 Agustus 1985): 520 orang
Japan Airlines dengan nomor penerbangan 123 mengalami kerusakan pada bagian dari ekor pesawat sesaat setelah lepas landas, hal itu menyebabkan pesawat menjadi tidak terkendali. Insiden ini disebabkan oleh kesalahan perbaikan sekat tekanan belakang yang rusak, yang telah terjadi 7 tahun yang lalu.

Kerusakan sekat tersebut kemudian memicu kerusakan sistem hidrolik yang diperlukan untuk mempertahankan kontrol pesawat tersebut. Kecelakaan tersebut menewaskan 520 orang, dan hanya menyisakan 4 orang selamat.

1. Kecelakaan pesawat B747 / B747 – Pan Am / KLM (27 Maret 1977): 583 orang
Pada 27 Maret 1977, dua Boeing 747 bertabrakan di Bandara Internasional Los Rodeos di Tenerife, Kepulauan Canary. Pesawat yang terlibat, yaitu Pan Am Pnerbangan 1736 dan KLM Penerbangan 4805. KLM melakukan lepas landas di satu-satunya bandara tersebut tanpa izin dari Air Traffic Controller (ATC). Pada saat yang sama, Pan Am sedang menyeberangi landasan yang sama untuk bersiap berangkat. Pilot KLM sempat memaksa pesawatnya lepas landas, namun baru menempuh 30 meter pesawatnya menabrak Pan Am.

Jumlah korban tewas dari pesawat Pan Am adalah semua 234 penumpang dan 14 awaknya, sedangkan Pan Am 9 dari 16 awak tewas dan 265 dari 317 penumpang tewas. Kecelakaan ini merupakan peringkat tertinggi kematian manusia dalam sejarah penerbangan.

Investigasi menunjukkan bahwa, selain usaha lepas landas KLM tanpa izin ATC, kecelakaan ini disebabkan juga oleh kebingungan pilot kedua pesawat oleh intruksi ATC yang berlogat Spanyol, serta pilot KLM tidak menggunakan bahasa standar penerbangan sehingga membingunkan ATC. Selain itu, peralatan komunikasi dan lainnya juga tidak memadai untuk mengawasi pergerakan pesawat. Kondisi ini diperparah oleh kabut tebal yang melanda daerah itu.

Source

Tags

Labels

Blog Archive

Archives