Tiap kata yang ada pada bahasa Inggris memiliki sejarah unik. Namun, penggerak utama dalam dram translasi ini teletak pada Leksikograf Amerika abad 19, Noah Webster.
Menurut ‘A History of English Spelling’ karya D. G. Scragg, kamus Webster tahun 1828 bertanggungjawab atas standarisasi penerimaan ejaan Inggris Amerika.
Sebelum tahun 1828, banyak kata seperti humor (dulu ejaannya homour), defense (dulu ejaannya defence), dan fiber (dulu ejaannya fibre). Di sisi lain, kata-kata tersebut dikenalkan di Inggris melalui bahasa Latin dan Prancis yang menggunakan ejaan berbeda.
Wesbter memilih ejaan yang disukainya, dan dipengaruhi pula rasa nasionalis. Pria ini ingin ejaan Amerika berbeda dan menurutnya superior dibanding ejaan Inggris.
“Karena buku ini sukses diterapkan di AS, bentuk Amerika pun terbentuk. Webster ‘bertanggung jawab’ atas bentuk center, color dan defense,” papar Scragg, seperti dikutip Science. Source
