Balas dendam kadang bisa kelewatan. Seperti itulah yang dilakukan Mohammed Ibrahim dan Bakr Ibrahim, dua bersaudara asal Sydney, Australia. Mereka punya BMW E46 yang rusak saat melibas arena drag race Selandia Baru dan sudah diubah menjadi "monster perhiasan" bermesin besar dan berbodi serat karbon plus emas.
Disebut "monster perhiasan" karena mobil dua pintu ini dilapisi emas 23 karat di sejumlah bagian dalam bodi, mulai dari mesin, turbocharger, pipa-pipa saluran, penyangga ban, suspensi, hingga velg yang berukuran 16 x 16 inci itu. Begitu juga ruang kabin, lapisan emas terlihat pada kemudi dan kursi, hingga ke pelapis dalam di area kaki.
Mesin galak
Mesin asli sudah diganti dengan mesin rotary Mazda 26B dan didukung turbo GT60. Walau banyak yang menyangsikan kalau mobil ini lebih seperti sebuah investasi ketimbang kendaraan balap, mesinnya sudah diuji dyno sebelum dilapisi emas. Hasilnya mencapai 1.664 tenaga kuda.
"Mobil ini mencatat waktu 7,2 detik pada lintasan 402 meter dengan kecepatan 315 km per jam," urai Ben Tubridy, Manager Queen Street Racing, rumah modifikasi yang dipercayakan duo Ibrahim mengerjakan mobilnya. Angka-angka itu tentu dihasilkan saat mobil belum didandani seperti sekarang.
Ben dan timnya lantas memasangkan segala kelengkapan balap drag, termasuk parasut, tiang beroda kecil agar mobil tidak terjengkang, serta transmisi manual 5-percepatan dari Lenco dan ECU MoTeC M800 sebagai pengontrol. Semua itu tersimpan dalam bodi berbahan serat karbon tersebut.
Soal biayanya, "ridelust" mendapat informasi angka Rp 9 miliar untuk BMW hitam yang dijuluki “Goldie Horn” ini. Source